News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Ancaman Serangan Militer Suriah Dorong Harga Emas Naik
Kamis,2013-08-29,16:53:14
(IANnews.id) (IANNnews) Jakarta - Harga emas di pasar spot sempat naik di atas level US$1.430 per ounce untuk tiga sesi dan mencapai posisi tertinggi pertengahan bulan terakhir pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York.
Emas, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis 29 Agustus 2013, menjadi investasi aman (safe haven) bagi para investor, seiring rencana Amerika Serikat dan sekutunya yang akan memulai serangan militer terhadap Suriah.
Sementara itu, di bursa berjangka AS, emas ditutup lebih rendah. Namun, bullion naik untuk lima sesi berturut-turut sebagai respon persiapan serangan multinasional ke Suriah yang bisa bertahan selama berhari-hari.
Kenaikan satu persen harga minyak mentah berjangka AS, di tengah kekhawatiran setiap tindakan terhadap Suriah, yang bisa melebar ke daerah Timur Tengah lainya turut meningkatkan nilai emas.
"Kami melihat terjadi pergeseran risiko dari pasar kredit, sehingga mendukung emas dalam waktu dekat sampai kontur krisis Suriah dipahami secara lebih baik," kata Ed Lashinski, direktur strategi global RBC Capital Markets' Futures Group.
Tercatat, emas di pasar spot berakhir naik 0,1 persen pada posisi US$1.416,86 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi di US$1.433,31 sejak 14 Mei lalu.
Emas di bursa berjangka AS, untuk pengiriman Desember ditutup turun US$1,40 per ounce ke level US$1.418,60, dengan volume perdagangan sekitar 10 persen di bawah rata-rata 30 hari transaksi.
Setelah jatuh ke level terendah tiga tahun terakhir di US$1.180 per ounce pada 28 Juni lalu, harga emas sekarang reli sebesar 21 persen dalam dua bulan terakhir.
Namun, beberapa analis mengatakan emas tampak rentan terhadap aksi profit taking (ambi untung) investor.
Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan, harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk hari ini naik.
Harga emas batangan Antam dijual Rp573.000 untuk ukuran 1 gram, naik Rp18.000 dibandingkan dengan harga Rp555.000 pada perdagangan Rabu kemarin.
Adapun emas ukuran 5 gram kini dilepas dengan harga Rp2.720.000, ukuran 10 gram dijual Rp5.390.000, untuk ukuran 25 gram dilepas Rp13.400.000, dan emas batangan ukuran 50 gram dilego Rp26.750.000.
Lalu, ukuran emas 100 gram berada di harga Rp53.450.000, ukuran emas 250 gram dijual Rp133.500.000, dan ukuran 500 gram dilepas di harga Rp266.800.000.
Emas batangan untuk ukuran 4 gram, 25 gram, dan 500 gram dilaporkan telah habis terjual (sold out). Namun, untuk ukuran lainnya masih tersedia (available). Harga beli kembali (buy back) emas Antam hari ini juga naik dan dipatok Rp495.000 per gram.
Emas, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis 29 Agustus 2013, menjadi investasi aman (safe haven) bagi para investor, seiring rencana Amerika Serikat dan sekutunya yang akan memulai serangan militer terhadap Suriah.
Sementara itu, di bursa berjangka AS, emas ditutup lebih rendah. Namun, bullion naik untuk lima sesi berturut-turut sebagai respon persiapan serangan multinasional ke Suriah yang bisa bertahan selama berhari-hari.
Kenaikan satu persen harga minyak mentah berjangka AS, di tengah kekhawatiran setiap tindakan terhadap Suriah, yang bisa melebar ke daerah Timur Tengah lainya turut meningkatkan nilai emas.
"Kami melihat terjadi pergeseran risiko dari pasar kredit, sehingga mendukung emas dalam waktu dekat sampai kontur krisis Suriah dipahami secara lebih baik," kata Ed Lashinski, direktur strategi global RBC Capital Markets' Futures Group.
Tercatat, emas di pasar spot berakhir naik 0,1 persen pada posisi US$1.416,86 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi di US$1.433,31 sejak 14 Mei lalu.
Emas di bursa berjangka AS, untuk pengiriman Desember ditutup turun US$1,40 per ounce ke level US$1.418,60, dengan volume perdagangan sekitar 10 persen di bawah rata-rata 30 hari transaksi.
Setelah jatuh ke level terendah tiga tahun terakhir di US$1.180 per ounce pada 28 Juni lalu, harga emas sekarang reli sebesar 21 persen dalam dua bulan terakhir.
Namun, beberapa analis mengatakan emas tampak rentan terhadap aksi profit taking (ambi untung) investor.
Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan, harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk hari ini naik.
Harga emas batangan Antam dijual Rp573.000 untuk ukuran 1 gram, naik Rp18.000 dibandingkan dengan harga Rp555.000 pada perdagangan Rabu kemarin.
Adapun emas ukuran 5 gram kini dilepas dengan harga Rp2.720.000, ukuran 10 gram dijual Rp5.390.000, untuk ukuran 25 gram dilepas Rp13.400.000, dan emas batangan ukuran 50 gram dilego Rp26.750.000.
Lalu, ukuran emas 100 gram berada di harga Rp53.450.000, ukuran emas 250 gram dijual Rp133.500.000, dan ukuran 500 gram dilepas di harga Rp266.800.000.
Emas batangan untuk ukuran 4 gram, 25 gram, dan 500 gram dilaporkan telah habis terjual (sold out). Namun, untuk ukuran lainnya masih tersedia (available). Harga beli kembali (buy back) emas Antam hari ini juga naik dan dipatok Rp495.000 per gram.
- 1Toyota Akhirnya Pamer C-HR, Si Penantang Honda HR-V
- 2Istaka Yakin Jalan Layang Casablanca Rampung Oktober
- 3Lulusan SD Ini Raih Puluhan Juta dari Jual Boneka
- 4Ancaman Serangan Militer Suriah Dorong Harga Emas Naik
- 5Harga Minyak Jatuh Karena Kekhawatiran atas Suriah Berkurang
- 6Upah Minimum 2014 Mengacu Dewan Pengupahan