News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
Rabu,2021-03-31,16:38:18
(IANnews.id) Iannews-Jakarta. Menjelang pembukaan Bali untuk wisata turis asing, Menparekraf Sandiaga Uno menemui pelaku parekraf di Bali. Para pelaku wisata menyampaikan usulan mereka terkait pembukaan Bali.
Usulan yang disampaikan para pelaku usaha parekraf tersebut akan menjadi dasar penyusunan sejumlah kebijakan Kemenparekraf yang akan disodorkan kepada Presiden Joko Widodo.
Sehingga, lanjutnya, pembukaan pariwisata Bali yang ditargetkan pada Juni-Juli 2021 mendatang memiliki landasan hukum yang diharapkan dapat dipatuhi seluruh pihak.
Hari ini baru saja kita menyelesaikan satu program kolaborasi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mewakili berbagai sektor, termasuk hotel dan restoran, taman rekreasi, pegiat lingkungan hidup dan digital nomad," ungkap Sandiaga Uno dalam pernyataan yang disampaikan Rabu (31/3/2021).
"Kami menerima banyak sekali masukan, rencananya masukan ini akan kita gunakan untuk mempersiapkan pembukaan Bali kembali yang ditargetkan bulan Juni dan Juli 2021 mendatang," tambahnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenparekraf diungkapkan Sandiaga Uno terus menyiapkan seluruh aspek, berkaitan dengan travel corridor arrangement.
Dirinya pun secara langsung telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi untuk segera merampungkan travel corridor arrangement, sehingga dapat segera disahkan oleh Jokowi.
"Travel corridor sekarang masih dalam tahap finalisasi, semuanya dikoordinasi di bawah Ibu Menlu, dan kami melakukan penyiapan dari segi produk-produk wisata, penyiapan dari zona hijau (green zone), penyiapan daripada vaksinasi, terutama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," papar Sandiaga Uno.
"Dan juga tentunya penyiapan daripada yang sangat terpenting, itu adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata yang diidentifikasi sebagai zona hijau, seperti Nusa Dua, Ubud dan Sanur," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Parekraf Bali, I Putu Astawa menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta besarnya perhatian Sandiaga Uno dalam percepatan pemulihan sektor parekraf Bali.
Kolaborasi yang dibangun Sandiaga Uno, meliputi Kemenparekraf dengan Pemprov Bali serta seluruh Kementerian dan Lembaga diyakininya dapat segera mengembalikan kejayaan pariwisata Bali.
"Saya mengapresiasi kepada Pak Menteri yang terus mengupayakan untuk kepentingan kami di Bali pak," ungkap I Putu Astawa.
"Kita butuh kolaborasi dan Bapak Menteri telah mengambil langkah-langkah yang sangat strategis, mulai dari kehadiran Bapak Presiden untuk menyaksikan vaksinasi, menyiapkan CHSE, lalu mengkoordinasikan dengan para menteri, itu semuanya untuk kepentingan insan-insan pariwisata di Bali," paparnya.
Usulan yang disampaikan para pelaku usaha parekraf tersebut akan menjadi dasar penyusunan sejumlah kebijakan Kemenparekraf yang akan disodorkan kepada Presiden Joko Widodo.
Sehingga, lanjutnya, pembukaan pariwisata Bali yang ditargetkan pada Juni-Juli 2021 mendatang memiliki landasan hukum yang diharapkan dapat dipatuhi seluruh pihak.
Hari ini baru saja kita menyelesaikan satu program kolaborasi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mewakili berbagai sektor, termasuk hotel dan restoran, taman rekreasi, pegiat lingkungan hidup dan digital nomad," ungkap Sandiaga Uno dalam pernyataan yang disampaikan Rabu (31/3/2021).
"Kami menerima banyak sekali masukan, rencananya masukan ini akan kita gunakan untuk mempersiapkan pembukaan Bali kembali yang ditargetkan bulan Juni dan Juli 2021 mendatang," tambahnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenparekraf diungkapkan Sandiaga Uno terus menyiapkan seluruh aspek, berkaitan dengan travel corridor arrangement.
Dirinya pun secara langsung telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi untuk segera merampungkan travel corridor arrangement, sehingga dapat segera disahkan oleh Jokowi.
"Travel corridor sekarang masih dalam tahap finalisasi, semuanya dikoordinasi di bawah Ibu Menlu, dan kami melakukan penyiapan dari segi produk-produk wisata, penyiapan dari zona hijau (green zone), penyiapan daripada vaksinasi, terutama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," papar Sandiaga Uno.
"Dan juga tentunya penyiapan daripada yang sangat terpenting, itu adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata yang diidentifikasi sebagai zona hijau, seperti Nusa Dua, Ubud dan Sanur," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Parekraf Bali, I Putu Astawa menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta besarnya perhatian Sandiaga Uno dalam percepatan pemulihan sektor parekraf Bali.
Kolaborasi yang dibangun Sandiaga Uno, meliputi Kemenparekraf dengan Pemprov Bali serta seluruh Kementerian dan Lembaga diyakininya dapat segera mengembalikan kejayaan pariwisata Bali.
"Saya mengapresiasi kepada Pak Menteri yang terus mengupayakan untuk kepentingan kami di Bali pak," ungkap I Putu Astawa.
"Kita butuh kolaborasi dan Bapak Menteri telah mengambil langkah-langkah yang sangat strategis, mulai dari kehadiran Bapak Presiden untuk menyaksikan vaksinasi, menyiapkan CHSE, lalu mengkoordinasikan dengan para menteri, itu semuanya untuk kepentingan insan-insan pariwisata di Bali," paparnya.
- 1Toyota Akhirnya Pamer C-HR, Si Penantang Honda HR-V
- 2Istaka Yakin Jalan Layang Casablanca Rampung Oktober
- 3Lulusan SD Ini Raih Puluhan Juta dari Jual Boneka
- 4Ancaman Serangan Militer Suriah Dorong Harga Emas Naik
- 5Harga Minyak Jatuh Karena Kekhawatiran atas Suriah Berkurang
- 6Upah Minimum 2014 Mengacu Dewan Pengupahan