News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
"Cegah Pornografi Anak, Google Bangun Basis Data Khusus"
Senin,2013-06-17,15:56:57
(IANnews.id) "(IANNnews) Jakarta - Google dikabarkan sedang membuat database gambar porno anak secara global. Dengan bekal database ini, nantinya Google bersama perusahaan teknologi lain bisa menghapus konten porno anak.
Menurut harian Telegraph, Senin 16 Juni 2013, tim teknisi Google mengungkapkan teknologi baru yang digunakan untuk pertama kalinya itu memungkinkan Google dan perusahaan lain bisa saling bertukar informasi tentang konten porno anak.
Database itu diharapkan beroperasi dalam waktu satu tahun ini. Sebelum dihapus dari situs, gambar ilegal itu akan ditandai oleh organisasi perlindungan anak seperti Internet Watch Foundation (IWF). Begitu gambar muncul, saat itu juga langsung dihapus.
Untuk mengegolkan proyek ini, Google menggelontorkan dana US$2 juta, atau setara Rp19,8 Miliar. Dana itu diserahkan bagi pengembang lunak independen yang akan memproduksi alat baru dalam perang melawan pornografi anak.
""Kami menciptakan database global industri luas dari gambar hashtag untuk membantu semua perusahaan teknologi di manapun menemukan gambar porno anak. Perusahaan itu kemudian akan memblokir dan melaporkannya,"" ujar Scott Rubin, juru bicara Google.
Langkah Google itu disambut positif oleh para pemerhati anak. Salah satunya adalah John Carr, penasehat pemerintah Inggris untuk masalah keselamatan Internet anak.
""Ini adalah momen penting dan harus menjadi fokus industri dalam melawan pornografi anak,"" kata Carr. "
Menurut harian Telegraph, Senin 16 Juni 2013, tim teknisi Google mengungkapkan teknologi baru yang digunakan untuk pertama kalinya itu memungkinkan Google dan perusahaan lain bisa saling bertukar informasi tentang konten porno anak.
Database itu diharapkan beroperasi dalam waktu satu tahun ini. Sebelum dihapus dari situs, gambar ilegal itu akan ditandai oleh organisasi perlindungan anak seperti Internet Watch Foundation (IWF). Begitu gambar muncul, saat itu juga langsung dihapus.
Untuk mengegolkan proyek ini, Google menggelontorkan dana US$2 juta, atau setara Rp19,8 Miliar. Dana itu diserahkan bagi pengembang lunak independen yang akan memproduksi alat baru dalam perang melawan pornografi anak.
""Kami menciptakan database global industri luas dari gambar hashtag untuk membantu semua perusahaan teknologi di manapun menemukan gambar porno anak. Perusahaan itu kemudian akan memblokir dan melaporkannya,"" ujar Scott Rubin, juru bicara Google.
Langkah Google itu disambut positif oleh para pemerhati anak. Salah satunya adalah John Carr, penasehat pemerintah Inggris untuk masalah keselamatan Internet anak.
""Ini adalah momen penting dan harus menjadi fokus industri dalam melawan pornografi anak,"" kata Carr. "
- 1Toyota Akhirnya Pamer C-HR, Si Penantang Honda HR-V
- 2Lulusan SD Ini Raih Puluhan Juta dari Jual Boneka
- 3Istaka Yakin Jalan Layang Casablanca Rampung Oktober
- 4Ancaman Serangan Militer Suriah Dorong Harga Emas Naik
- 5Harga Minyak Jatuh Karena Kekhawatiran atas Suriah Berkurang
- 6Batik Sego Pecel dan Batik Seger Arum Khas Madiun