Indonesia Archipelago National Network - IANNnews.com

Otomotif



Pengusaha Angkutan Malah Imbau Masyarakat Tak Mudik

Kamis,2020-04-02,15:25:55
Berita Terbaru
(IANnews.id)
Iannews-Jakarta. Pemerintah membolehkan masyarakat mudik saat Lebaran Idul Fitri tahun ini. Namun dengan catatan, pemudik tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Hal itu pun dianggap sia-sia untuk pemudik yang hanya untuk silaturahmi dalam jangka pendek. Sudah jauh-jauh di perjalanan, sampai di sana tidak bisa bebas karena harus melakukan karantina.

"Kalau boleh mudik tapi dikarantina 14 hari ya ngapain mudik? Kalau mudiknya dalam short time saja percuma, mending teleponan. Daripada jauh-jauh, capek, di sana 14 hari (dikarantina)," ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda), Ateng Aryono kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).

Kecuali menurut Ateng bagi pemudik yang memang perantau dan tidak punya lagi pekerjaan lagi di ibu kota akibat dampak corona.

"Kalau mudiknya memang karena perantau terus dia di sini tidak bekerja lagi dan berniat pulang ke kampungnya karena dia merasa lebih nyaman dan memang sehat ya mungkin nggak papa," sebutnya.

Meskipun dinilai sebagai peluang bisnis karena mudik Lebaran tetap berjalan, Ateng akan tetap menerapkan protokol kesehatan di setiap angkutannya. Seperti menerapkan jaga jarak untuk setiap tempat duduk.

"Sediakan hand sanitizer, terus di terminalnya diperiksa. Nah protokol-protokol itu kalau dijalankan bersama mudah-mudahan itu akan membatasi penularan. Kita nggak ingin menularkan, kita nggak ingin tertular," kata Ateng.

Lihat Juga Lowongan Kerja Terbaru:
jobs-to-success