Indonesia Archipelago National Network - IANNnews.com

Techno



Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi

Senin,2021-03-22,14:53:30
(IANnews.id) Iannews-Jakarta. Setahun pandemi COVID-19, dampaknya masih dirasakan sektor pariwisata dan seni budaya. Berupaya bangkit, berbagai pihak melakukan kolaborasi salah satunya yang dilakukan Himpunan Humas Hotel Bandung (H3B) dengan Saung Angklung Udjo.

Saung Angklung Udjo yang sempat dikabarkan hampir gulung tikar beberapa waktu lalu kembali bangkit untuk menghidupkan pariwisata di Kota Bandung. Meski belum pulih sepenuhnya, tempat wisata yang sudah eksis sejak 1966 ini tetap optimis kondisi pandemi COVID-19 akan segera membaik.

Ketua H3B Rikky Soegiarto mengatakan, kegiatan ini turut menjadi pioneer perhotelan membangkitkan usaha pariwisata termasuk Saung Angklung Udjo. Apalagi, kata dia, gelaran ini juga termasuk yang pertama sejak kepengurusan terbentuk.

Kita melakukan audiensi dengan beberapa asosiasi dalam hal ini ke Disbudpar karena terkena dampak banget pariwisata dan perhotelan. Begitu ngobrol, mereka menitik beratkan H3B mem-boost up pariwisata Bandung. Begitu dengar berita SAU kita prihatin dan cari cara untuk membantu," kata Rikky kepada detikcom beberapa saat lalu.

Selama pertunjukan, penonton dibuat takjub dengan kelihaian anak-anak dalam bermain angklung. Dari mulai pertunjukan lagu daerah, calung hingga penonton diajak langsung bermain angklung.

Penampilan SAU tetap menghibur dan tidak mengurangi kualitas pertunjukkan. Terlihat pula penerapan protokol kesehatan di area pertunjukan maupun di setiap pemain dan penonton.

Keprihatinan bukan hanya ditujukan untuk Saung Angklung Udjo saja, melainkan untuk seniman, tempat pariwisata dan pengrajin lain yang ada di Kota Bandung. Kedepan, pihaknya berencana untuk mengunjungi dan mengenalkan beberapa destinasi yang ada di Kota Bandung.

"Goal-nya adalah stimulan pariwisata Bandung bangkit lagi. Tapi secara mikro dulu dari Saung Angklung Udjo, awareness dulu orang, tahu dan dateng ke sini. Karena memang jauh banget dari sebelum pandemi. Bukan ngomongin hotel lagi tapi pariwisata," ujarnya.

Rencana kolaborasi tak cukup sampai di situ, pelaku perhotelan pun mengupayakan untuk adanya paket wisata dengan melibatkan SAU. "Kita create package bisa stay (di hotel) dan datang kunjungan (ke SAU). Ini akan lebih mudah komunikasinya dengan humas-humas hotel," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama SAU Taufik Hidayat mengatakan, saat ini eksistensi SAU tengah diupayakan berbagai pihak. "Dulunya lampu terang, sekarang tinggal lilin kecil. Jangan sampai lilin itu mati," analogi Kang Opik, sapaan akrab Taufik.

"Dalam kondisi yg memprihatinkan dalam arti tamu ini belum pulih khususnya di tempat wisata. Saya berkolaborasi dengan banyak pihak, stakeholder. Misalkan, kita mengundang banyak perusahaan untuk bisa menggunakan tempat ini untuk berkunjung, kuliner nya. Atau juga kegiatan yang sifatnya virtual," sambungnya.

Tak dapat dipungkiri, segmentasi dari pertunjukkan angklung, kata dia, bersifat kelompok seperti dari sekolah-sekolah ataupun wisatawan asing. Sayangnya, seiring dengan liburnya anak sekolah karena penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) serta serangkaian regulasi pandemi, mengakibatkan minimnya wisatawan dan berimbas pada jumlah pengunjung yang datang.

"Tadi disampaikan hampir 2 ribu orang per hari. Sekarang ini pernah dibuka yang datang 2-3 orang karena segmen pasar dari sekolah. Kita pernah buka tetapi kan segmen kebanyakan grup-grupan, nah ini belum ada sekolah dan orang asing. Jadi kalo individual ini sangat sedikit," tuturnya.

Adaptasi menggunakan virtual pun pernah mereka tekuni. Tentu saja atmosfer pertunjukkan akan terasa sangat berbeda baik dari sisi para pemain dan penonton ketimbang pertunjukkan secara langsung.

"Virtual itu moodnya beda, tapi ya harus kita lakukan ada virtual, hybrid. Virtual ada 10 kali lebih selama pandemi, pertunjukan keluar juga sudah beberapa kali," ujarnya.

Meski jauh dari kata normal, pihaknya optimis keadaan saat ini akan berangsur-angsur membaik dan kembali menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk datang ke tempat wisata. "Optimis, kondisi sekarang kan kita pantau terus, pandemi di berbagai negara sudah berkurang. Vaksin juga sudah bikin menambah sugesti positif orang-orang," pungkasnya.
Lihat Juga Lowongan Kerja Terbaru:
jobs-to-success
GFS
REAFO
REAFO