News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id)
Iannews-Jakarta. Bhutan menjadi negara kecil yang dijuluki paling bahagia sedunia. Wabah pandemi Corona membuat negara ini ketakutan juga. Kasus Corona pertama di Bhutan datang dari seorang turis Amerika Serikat. Ketakutan, negara ini mengambil langkah serius.
Pemerintah Bhutan segera menutup perbatasan untuk kunjungan wisatawan asing selama dua minggu. Pandemi Corona bukanlah hal sepele, karena sudah banyak korban yang berjatuhan.
Sebelum penutupan perbatasan pada hari Jumat, seorang turis dari India masuk ke Bhutan. Pria berusia 76 tahun tersebut dirawat di RS karena mengalami demam.
Setelah dua hari dirawat, turis India tersebut dinyatakan positif Corona. Hal ini langsung dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Lotay Tshering. PM Thsering menambahkan bahwa pembatasan kunjungan wisata ini akan memberikan efek langsung pada angka kasus COVID-19.
Tak hanya perbatasan, sekolah-sekolah di Bhutan pun diliburkan hingga 2 pekan. Mereka yang bersekolah di luar kota diterbangkan langsung untuk pulang ke rumah masing-masing.
Kini Bhutan telah mengkonfirmasi ada 4 kasus Corona yang sudah ditangani.
- 1Kasus Covid-19 Pertama, Masyarakat Jangan Panik
- 2Langit Uni Eropa Haram Diterbangi Boeing 737 Max 8
- 3Emas turun setelah ketegangan AS-Korut berkurang
- 4Satu anak panda mati di kebun binatang nasional di washington:
- 5UNICEF: 1,8 juta anak kekurangan gizi di Yaman
- 6Pengadilan perintahkan Belanda percepat penurunan emisi