News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi

(IANnews.id) London - Nyali Ruben Loftus-Cheek tidak langsung ciut setelah mendengar kritik dari manajer Chelsea Jose Mourinho. Pemain muda itu bahkan menyebut kritik dari manajer The Blues itu sebagai pemicu untuk tampil lebih trengginas di musim depan.
Manajer berjuluk The Special One itu melontarkan kritik layaknya sengatan lebah. Mourinho menyebut penampilan Loftus-Cheek pas-pasan saja bahkan cenderung kurang mampu menunjukkan kekuatan penuh dalam pertandingan pramusim di Australia.
Manajer berkebangsaan Portugal itu menunjuk penampilan salah satu pemain timnas Inggris U-21 itu kurang bekerja keras.
Loftus-Cheek yang kini berusia 19 tahun itu mengatakan, "Saya mendengar dan mencamkan apa yang dikatakan manajer dan saya terus terpacu tampil lebih baik, dan lebih baik lagi jika memang ingin membela Chelsea," katanya sebagaimana dikutip dari laman Mirror.
"Bagi saya, kritik itu mengingatkan bahwa saya masih harus bekerja keras bila ingin bergabung dalam tim inti. Saya hanya ingin bekerja keras dan tampil makin lebih baik. Saya akan mendengarkan dia dan belajar dari dia setiap waktu. Saya benar-benar ingin bekerja lebih keras sekarang."
Mengenai masa depannya di Chelsea, ia berjanji untuk bersaing agar dapat masuk ke skuat inti Chelsea.
Katanya menambahkan, "Saya ingin bekerja lebih keras,...meski saya percaya bahwa jika saya bekerja keras maka harapan dapat terwujud."
Loftus-Cheek disebut-sebut sebagai salah satu pemain masa depan Inggris. Ia punya kekuatan fisik yang mumpuni dan tangguh dalam melakukan terobosan ke jantung pertahanan musuh.
Manajer berjuluk The Special One itu melontarkan kritik layaknya sengatan lebah. Mourinho menyebut penampilan Loftus-Cheek pas-pasan saja bahkan cenderung kurang mampu menunjukkan kekuatan penuh dalam pertandingan pramusim di Australia.
Manajer berkebangsaan Portugal itu menunjuk penampilan salah satu pemain timnas Inggris U-21 itu kurang bekerja keras.
Loftus-Cheek yang kini berusia 19 tahun itu mengatakan, "Saya mendengar dan mencamkan apa yang dikatakan manajer dan saya terus terpacu tampil lebih baik, dan lebih baik lagi jika memang ingin membela Chelsea," katanya sebagaimana dikutip dari laman Mirror.
"Bagi saya, kritik itu mengingatkan bahwa saya masih harus bekerja keras bila ingin bergabung dalam tim inti. Saya hanya ingin bekerja keras dan tampil makin lebih baik. Saya akan mendengarkan dia dan belajar dari dia setiap waktu. Saya benar-benar ingin bekerja lebih keras sekarang."
Mengenai masa depannya di Chelsea, ia berjanji untuk bersaing agar dapat masuk ke skuat inti Chelsea.
Katanya menambahkan, "Saya ingin bekerja lebih keras,...meski saya percaya bahwa jika saya bekerja keras maka harapan dapat terwujud."
Loftus-Cheek disebut-sebut sebagai salah satu pemain masa depan Inggris. Ia punya kekuatan fisik yang mumpuni dan tangguh dalam melakukan terobosan ke jantung pertahanan musuh.
- 1Bale Vs Zidane Memanas, Statistik Keduanya Dibandingkan
- 2Timnas U-19 Indonesia kalahkan Thailand 3-0
- 3Lorenzo dan Rossi siap bertarung di `katedral`
- 4Duo Argentina tersangka korupsi FIFA dikurung tahanan rumah
- 5Napoli kontrak kiper Reina dari Bayern Munich
- 6Ruben Loftus-Cheek tidak ciut dengan kritik Mourinho