News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Foto : Pesona Supermoon di Berbagai Belahan Dunia
Selasa,2013-06-25,17:01:32
(IANnews.id) "
(IANNnews) Jakarta - Bagi Anda yang melewatkan fenomena bulan super atau populer dengan istilah Supermoon pada hari Minggu 23 Juni 2013 kemarin, tak perlu khawatir.
Anda hanya perlu sedikit sabar. Sebab, tahun depan Supermoon akan kembali menghiasi langit di Bumi.
Fenomena Supermoon bakal tetap muncul dalam waktu 14 bulan sekali, tepatnya akan kembali pada bulan Agustus 2014. Saat itu, bulan kembali mengorbit dalam jarak terdekat dengan Bumi.
Dilansir Boston Globe, 25 Juni 2013, saat Supermoon muncul pada hari Minggu kemarin, jarak antara Bulan dan Bumi hanya sekitar 221.824 mil, atau setara 356.991 kilometer.
Menurut Amanda Thompson, ahli astronomi di Museum of Science, Amerika Serikat, istilah Supermoon berasal dari ilmu astrologi. Namun kejadian Supermoon tidak menarik minat para peneliti.
""Alasan utama orang-orang tertarik dengan Supermoon adalah ketika kita melihat langit dan bertanya-tanya mengapa bulan menjadi sangat besar,"" kata Thompson.
Dia menambahkan ukuran Supermoon lebih terang 30 persen dan lebih besar 14 persen dari ukuran bulan purnama normal.
Berdasarkan hitungan para ahli astronomi, fenomena Supermoon terbesar akan terjadi pada abad ini, tepatnya pada bulan Desember 2052. Saat itu, Bulan hanya berjarak 221.439 mil, atau sekitar 356.371 kilometer.
![]()
![]()
![]()
"
Anda hanya perlu sedikit sabar. Sebab, tahun depan Supermoon akan kembali menghiasi langit di Bumi.
Fenomena Supermoon bakal tetap muncul dalam waktu 14 bulan sekali, tepatnya akan kembali pada bulan Agustus 2014. Saat itu, bulan kembali mengorbit dalam jarak terdekat dengan Bumi.
Dilansir Boston Globe, 25 Juni 2013, saat Supermoon muncul pada hari Minggu kemarin, jarak antara Bulan dan Bumi hanya sekitar 221.824 mil, atau setara 356.991 kilometer.
Menurut Amanda Thompson, ahli astronomi di Museum of Science, Amerika Serikat, istilah Supermoon berasal dari ilmu astrologi. Namun kejadian Supermoon tidak menarik minat para peneliti.
""Alasan utama orang-orang tertarik dengan Supermoon adalah ketika kita melihat langit dan bertanya-tanya mengapa bulan menjadi sangat besar,"" kata Thompson.
Dia menambahkan ukuran Supermoon lebih terang 30 persen dan lebih besar 14 persen dari ukuran bulan purnama normal.
Berdasarkan hitungan para ahli astronomi, fenomena Supermoon terbesar akan terjadi pada abad ini, tepatnya pada bulan Desember 2052. Saat itu, Bulan hanya berjarak 221.439 mil, atau sekitar 356.371 kilometer.
- 1Toyota Akhirnya Pamer C-HR, Si Penantang Honda HR-V
- 2Lulusan SD Ini Raih Puluhan Juta dari Jual Boneka
- 3Istaka Yakin Jalan Layang Casablanca Rampung Oktober
- 4Ancaman Serangan Militer Suriah Dorong Harga Emas Naik
- 5Harga Minyak Jatuh Karena Kekhawatiran atas Suriah Berkurang
- 6Upah Minimum 2014 Mengacu Dewan Pengupahan