News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Pramono Anung
(IANnews.id) Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengapresiasi langkah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya memberikan apresiasi kepada pak Prabowo-Hatta. Keduanya tokoh yang gigih berjuang mencari kebenaran dan keadilan. Saya menilainya ini positif," kata politikus PDI Perjuangan itu di Senayan, Jakarta, Kamis (7/8).
Rabu (6/8), MK mulai menyidangkan gugatan pasangan capres Prabowo-Hatta. Dalam sidang pertama tersebut hakim konstitusi meminta tim Prabowo-Hatta untuk memperbaiki gugatannya.
Pramono menjelaskan, dalam demokrasi jalur hukum menjadi pilihan terbaik dan konstitusi juga telah mengatur tentang hal itu.
"Walau pun terlihat dalam sidang pertama itu, pak Prabowo tidak mendapatkan masukan yang baik dari timnya," kata Pramono.
Pramono mencontohkan, soal pernyataan Prabowo yang mengatakan pada banyak TPS pasangan capres nomor satu tersebut mendapatkan hasil nol. Pramono justru mempertanyakan di TPS mana hal itu terjadi.
"Yang diketahui publik dan sudah diberitakan justru di Sampang (17 TPS) pasangan Jokowi-JK yang mendapatkan nol," kata Pramono.
Menurut Pramono hal ini menunjukkan kreativitas yang sangat luar biasa dari tim sukses Prabowo-Hatta.
"Itu sangat salah, apalagi jika dikaitkan dengan pemilu di Korut yang justru di sana tidak ada pilpres," kata Pramono.
Namun, Pramono menjelaskan pelaksanaan pemilu di Indonesia kali ini sudah lebih baik di tengah kekurangan yang juga ada.
"Saya memberikan apresiasi kepada pak Prabowo-Hatta. Keduanya tokoh yang gigih berjuang mencari kebenaran dan keadilan. Saya menilainya ini positif," kata politikus PDI Perjuangan itu di Senayan, Jakarta, Kamis (7/8).
Rabu (6/8), MK mulai menyidangkan gugatan pasangan capres Prabowo-Hatta. Dalam sidang pertama tersebut hakim konstitusi meminta tim Prabowo-Hatta untuk memperbaiki gugatannya.
Pramono menjelaskan, dalam demokrasi jalur hukum menjadi pilihan terbaik dan konstitusi juga telah mengatur tentang hal itu.
"Walau pun terlihat dalam sidang pertama itu, pak Prabowo tidak mendapatkan masukan yang baik dari timnya," kata Pramono.
Pramono mencontohkan, soal pernyataan Prabowo yang mengatakan pada banyak TPS pasangan capres nomor satu tersebut mendapatkan hasil nol. Pramono justru mempertanyakan di TPS mana hal itu terjadi.
"Yang diketahui publik dan sudah diberitakan justru di Sampang (17 TPS) pasangan Jokowi-JK yang mendapatkan nol," kata Pramono.
Menurut Pramono hal ini menunjukkan kreativitas yang sangat luar biasa dari tim sukses Prabowo-Hatta.
"Itu sangat salah, apalagi jika dikaitkan dengan pemilu di Korut yang justru di sana tidak ada pilpres," kata Pramono.
Namun, Pramono menjelaskan pelaksanaan pemilu di Indonesia kali ini sudah lebih baik di tengah kekurangan yang juga ada.
- 1Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur doa bersama jelang UN
- 2Festival "kue bulan" hadir di Jakarta
- 3BI: masyarakat jangan panik berlebihan terhadap pelemahan rupiah
- 4Pemprov DKI suntik modal Jakpro Rp7,7 triliun
- 5PT MRT: mesin bor terowongan tiba di Jakarta
- 6Sys NS sarankan SBY berkiprah di tingkat internasional