Indonesia Archipelago National Network - IANNnews.com

Entertainment



Mengenal Kain Tenun Ikat Asli Timor Tengah Selatan

Jumat,2020-04-03,16:23:08
(IANnews.id)
Iannews-Jakarta. Timor Tengah Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini terkenal akan kain tenun ikatnya yang cantik. Yuk, lihat!

Kabupaten Timor Tengah Selatan ternyata bukan saja memiliki potensi wisata alam yang indah, tapi juga memiliki beragam motif tenunan yang dari berbagai kecamatan dan desa.

Timor Tengah Selatan memiliki 3 suku besar dan asli yang masing-masing mempunyai corak dan motif yang khas. suku suku tersebut yaitu Amanuban, Amanatun dan Mollo. Selain itu, motif tenun tersebut juga dapat diaplikasikan dalam pembuatan manikmanik, seperti tas, kotak sirih, tas hp, dan dompet.

Umumnya hasil tenun orang Timor, berupa selendang, sarung, dan selimut. Ketiga hasil tenun tersebut memiliki fungsi pemakaian yang berbeda. Selendang biasanya diberikan orang Timor kepada pendatang. Selendang ini juga dapat digunakan sebagai syal, ataupun untuk menutupi kepala. Kemudian, sarung memiliki ukuran yang cukup besar. Biasanya sarung digunakan Ibu-ibu. Lalu, selimut memiliki ukuran yang lebih besar dari sarung. Selimut digunakan kaum pria khususnya yang sudah dewasa.

Bahan

Kelebihan Kain tenun khas Timor Tengah Selatan ada pada penggunaan bahan yang masih sangat alami. bahan kain yang digunakan diambil langsung dari pohon kapas, untuk kemudian diolah menjadi benang menggunakan alat-alat tradisional khas Timor Tengah Selatan.

Warna

Selain itu ada faktor penting yang menjadikan motif clan corak Kain Tenun TTS sangat indah, yaitu pewarnaannya. ada banyak variasi warna yang didapatkan dari bahan alami, beberapa bahan umum yang sering digunakan contohnya adalah untuk warna biru digunakan daun tarum, untuk warna kuning menggunakan kulit pohon mengkudu, warna putih didapatkan dari bubur jagung dll. Seluruh komoditi bahan bisa didapatkan di daerah-daerah tertentu di Timor Tengah Selatan.

Motif

Seiring berkembangnya peradaban yang mempengaruhi kebudayaan, munculah motif-motif baru. Hal ini terjadi karena perkawinan antara sesama Swapraja Amanuban, Amanatun dan Mollo. beberapa dari motif baru tersebut memodifikasi, mengurangi clan menambahkan dari motif asli Kain Tenun TTS. hal ini juga dibarengi dengan penggunaan bahan yang mudah didapatkan seperti Benang Emas clan, Benang Pabrikan yang bisa di dapatkan di toko-toko tekstil dan bahan pewarna kimia, selain itu kurangnya bahan baku kapas untuk memenuhi permintaan pasar juga menjadi faktor utama.

Lihat Juga Lowongan Kerja Terbaru:
jobs-to-success
GFS
REAFO
REAFO