News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id)
Guatemala City - Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika
Serikat John Kelly mengungkapkan bahwa Keppres Presiden Donald
menyangkut imigrasi ditujukan untuk imigran-imigran tak berdokumen resmi
untuk kemudian dikembalikan ke negara-negara asal mereka.
"Keppres itu ditujukan sebagai misi mencegat imigran ilegal dari banyak negara di perbatasan kami, memperlakukan mereka secara manusiawi dan mengembalikan mereka ke negara asal mereka secepat mungkin," kata dia dalam konferensi pers di Guatemala.
Pernyataan Kelly ini disampaikan pada hari setelah Amerika Serikat mengeluarkan panduan baru yang di dalamnya termasuk rencana mendeportasi imigran-imigran tak berdokumen resmi ke negara asal mereka yang dalam banyak kasus adalah Meksiko, demikian Reuters.
"Keppres itu ditujukan sebagai misi mencegat imigran ilegal dari banyak negara di perbatasan kami, memperlakukan mereka secara manusiawi dan mengembalikan mereka ke negara asal mereka secepat mungkin," kata dia dalam konferensi pers di Guatemala.
Pernyataan Kelly ini disampaikan pada hari setelah Amerika Serikat mengeluarkan panduan baru yang di dalamnya termasuk rencana mendeportasi imigran-imigran tak berdokumen resmi ke negara asal mereka yang dalam banyak kasus adalah Meksiko, demikian Reuters.
- 1Kasus Covid-19 Pertama, Masyarakat Jangan Panik
- 2Langit Uni Eropa Haram Diterbangi Boeing 737 Max 8
- 3Emas turun setelah ketegangan AS-Korut berkurang
- 4Satu anak panda mati di kebun binatang nasional di washington:
- 5UNICEF: 1,8 juta anak kekurangan gizi di Yaman
- 6Pengadilan perintahkan Belanda percepat penurunan emisi