News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Olahraga dua jam sehari bisa optimalkan pertumbuhan anak
Jumat,2015-04-24,07:46:09
ilustrasi
(IANnews.id) Jakarta - Di samping asupan gizi yang seimbang, olahraga
dua jam per hari bisa membantu anak tumbuh optimal, menurut residen
dokter spesialis olahraga, dr. Sophia Hage.
"Anak-anak direkomendasikan berolahraga setiap hari, minimal satu hingga dua jam dengan intensitas sedang dan berat," kata Sophia dalam acara kesehatan yang diselenggarakan Frisian Flag Indonesia di Jakarta, Kamis.
"Ini untuk menguatkan tulang, ketahanan otot, tumbuh tinggi dan meningkatkan kecerdasan anak," tambah dia.
Sophia mengungkapkan, tipe olahraga yang dianjurkan mulai dari aerobik, melatih kekuatan otot dan kekuatan tulang. Untuk tipe aerobik, misalnya jalan kaki, lari, renang, senam dan bersepeda. Lalu untuk kekuatan otot, anak dianjurkan melakukan olahraga seperti sit-up dan push-up menggunakan lutut.
Sementara olahraga untuk melatih kekuatan tulang, misalnya lari dan melompat.
"Olahraga yang sifatnya permainan sebenarnya tidak murni aerobik tetapi juga melatih kekuatan otot dan kekuatan tulang, lebih disukai karena menyenangkan dan melatih komponen kebugaran sekaligus," ungkap dia.
Sophia menambahkan, selain mengoptimalkan pertumbuhan, olahraga yang dilakukan sejak anak-anak, juga bisa menurunkan risiko anak terkena berbagai penyakit di masa mendatang, seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung dan sebagainya.
"Olahraga yang dilakukan sejak anak-anak, bisa menurunkan risiko terkena masalah kesehatan di masa mendatang seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung," tambah dia.
"Anak-anak direkomendasikan berolahraga setiap hari, minimal satu hingga dua jam dengan intensitas sedang dan berat," kata Sophia dalam acara kesehatan yang diselenggarakan Frisian Flag Indonesia di Jakarta, Kamis.
"Ini untuk menguatkan tulang, ketahanan otot, tumbuh tinggi dan meningkatkan kecerdasan anak," tambah dia.
Sophia mengungkapkan, tipe olahraga yang dianjurkan mulai dari aerobik, melatih kekuatan otot dan kekuatan tulang. Untuk tipe aerobik, misalnya jalan kaki, lari, renang, senam dan bersepeda. Lalu untuk kekuatan otot, anak dianjurkan melakukan olahraga seperti sit-up dan push-up menggunakan lutut.
Sementara olahraga untuk melatih kekuatan tulang, misalnya lari dan melompat.
"Olahraga yang sifatnya permainan sebenarnya tidak murni aerobik tetapi juga melatih kekuatan otot dan kekuatan tulang, lebih disukai karena menyenangkan dan melatih komponen kebugaran sekaligus," ungkap dia.
Sophia menambahkan, selain mengoptimalkan pertumbuhan, olahraga yang dilakukan sejak anak-anak, juga bisa menurunkan risiko anak terkena berbagai penyakit di masa mendatang, seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung dan sebagainya.
"Olahraga yang dilakukan sejak anak-anak, bisa menurunkan risiko terkena masalah kesehatan di masa mendatang seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung," tambah dia.
- 1Toyota Akhirnya Pamer C-HR, Si Penantang Honda HR-V
- 2Lulusan SD Ini Raih Puluhan Juta dari Jual Boneka
- 3Istaka Yakin Jalan Layang Casablanca Rampung Oktober
- 4Ancaman Serangan Militer Suriah Dorong Harga Emas Naik
- 5Harga Minyak Jatuh Karena Kekhawatiran atas Suriah Berkurang
- 6Batik Sego Pecel dan Batik Seger Arum Khas Madiun