- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
Bandung - Produk unggulan teh asal Jawa Barat dengan merk
dagang Teh Java Preanger mendapat Sertifikat Indikasi Geografis dari
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum &
HAM RI.
"Sertifikat ini diberikan dalam rangka Forum Kekayaan Intelektual
Nasional 2016 dan diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
kepada Pemprov Jabar dan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden," kata Wakil Gubernur Jawa Barat
Deddy Mizwar, dalam siaran persnya, Selasa.
Ia mengatakan sertifikat ini penting bagi sebuah pengembangan
produk daerah. Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan
daerah asal suatu barang yang karena faktor lingkungan geografis,
termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari beberapa
faktor tersebut memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang
dihasilkan.
"Hal ini penting bagi negara kita, karena Indonesia memiliki
beragam potensi atau kekayaan produk indikasi geografis yang dapat
dimanfaatkan untuk perkembangan ekonomi nasional," kata dia.
Ia mengungkapkan sertifikat ini penting bagi produk Teh Java
Preanger dan melalui sertifikasi ini, Teh Java Preanger memiliki ciri
atau kekhasan tersendiri sebagai sebuah produk teh dengan ciri khas
geografis Jawa Barat.
"Saya kira ini penting sekali, karena ini juga menyangkut bukan
hanya benihnya saja tapi juga tanah, lalu pengolahannya juga. Ini sudah
diteliti dan menjadi ciri khas tertentu teh di Jawa Barat," katanya.
"Dan ini adalah kekayaan intelektual yang sangat berharga. Jadi
kalau memang mau memakai nama itu, ya harus seizin kita. Artinya dengan
kualitas yang terjaga dan terjamin," lanjutnya.
Ia enuturkan sertifikat ini bisa dijadikan patokan untuk menjaga
kualitas dan komoditas produk Teh Java Preangaer secara ekonomi.
Untuk menjaga kualitas tersebut, Pemprov Jabar pun melakukan
berbagai upaya agar kualitas teh ini tetap terjaga dan semakin dikenal
masyarakat luas, seperti bimbingan teknis kepada para petani, serta
bimbingan dari sisi promosi atau perdagangannya.
"Jadi ini benar-benar akan menjadi teh yang berkualitas. Kalau
harganya mahal, ya berarti memang kualitasnya berbeda. Ini harus dijaga
terus menerus kualitasnya, karena kalau keluar dari syarat-syarat
tertentu (Sertifikat Indikasi Geogarfis) dia sudah gugur menjadi
kekayaan intelektual," kata wagub.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016