News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
ilustrasi
(IANnews.id) Jakarta - Tidur melindungi ingatan kita dari lupa
sekaligus memudahkan kita mengaksesnya, menurut penelitian terbaru dari
University of Exeter and the Basque Centre for Cognition, Brain and
Language.
Temuan yang dipublikaskan dalam jurnal Cortex ini menunjukkan bahwa setelah tidur kita lebih cenderung untuk mengingat fakta-fakta yang kita tidak bisa ingat saat masih terjaga.
Untuk sampai pada temuan ini, para peneliti menempatkan partisipan dalam situasi dimana mereka melupakan informasi setelah 12 jam terjaga.
Sebelum tidur, partisipan diberikan sejumlah kata-kata dan diminta mengingat kata-kata itu setelah bangun.
Hasil studi memperlihatkan, dibandingkan selalu terjaga di siang hari, tidur membantu partisipan mengingat informasi dan mencegah kehilangan informasi itu.
"Tidur hampir dua kali lipat memungkinkan kita mengingat hal-hal. Hal ini mendukung pendapat kalau saat tertidur, kita secara aktif menandai informasi sebagai hal penting," kata Nicolas Dumay dari University of Exeter.
Dia percaya dorongan ingatan berasal dari hippocampus, yakni struktur dalam dari lobus temporal di otak.
Di sinilah informasi atau peristiwa yang seseorang alami disandikan dan diputar kembali. Hal ini memungkinkan kita mengingat kembali peristiwa-peristiwa penting yang pernah dialami. Demikian seperti dilansir Eurekalert.org.
Temuan yang dipublikaskan dalam jurnal Cortex ini menunjukkan bahwa setelah tidur kita lebih cenderung untuk mengingat fakta-fakta yang kita tidak bisa ingat saat masih terjaga.
Untuk sampai pada temuan ini, para peneliti menempatkan partisipan dalam situasi dimana mereka melupakan informasi setelah 12 jam terjaga.
Sebelum tidur, partisipan diberikan sejumlah kata-kata dan diminta mengingat kata-kata itu setelah bangun.
Hasil studi memperlihatkan, dibandingkan selalu terjaga di siang hari, tidur membantu partisipan mengingat informasi dan mencegah kehilangan informasi itu.
"Tidur hampir dua kali lipat memungkinkan kita mengingat hal-hal. Hal ini mendukung pendapat kalau saat tertidur, kita secara aktif menandai informasi sebagai hal penting," kata Nicolas Dumay dari University of Exeter.
Dia percaya dorongan ingatan berasal dari hippocampus, yakni struktur dalam dari lobus temporal di otak.
Di sinilah informasi atau peristiwa yang seseorang alami disandikan dan diputar kembali. Hal ini memungkinkan kita mengingat kembali peristiwa-peristiwa penting yang pernah dialami. Demikian seperti dilansir Eurekalert.org.