News Update
- Bali Mau Dibuka, Sandiaga Tampung Usulan Pelaku Wisata
- Potret Jembatan Kaca Tak Biasa di China
- Kota Ini Lekat dengan Tukang Sayur Bermotor CBR-Ninja 250
- Ini Cara Perbaiki Kualitas Tidur Tanpa Konsumsi Obat
- 5 Makanan dan Minuman yang Tak Disarankan untuk Pengidap Bipolar
- Unik, Ada Masjid Full Color di Tengah Perkampungan Garut
- Melihat Mesin Pencetak Uang Kuno di Galeri Museum Peruri
- Bangkit Lagi, Hotel Bandung dan Saung Angklung Udjo Lakukan Kolaborasi
(IANnews.id)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada
awal perdagangan di pasar spot Kamis (19/11/2015) mencoba bangkit
setelah kemarin terkapar hingga menembus level 13.800.
Pada pukul 08.40 WIB, Data Bloommberg menunjukkan, mata uang garuda berada di posisi Rp 13.786 per dollar AS, lebih kuat dibandingkan penutupan kemarin pada 13.819.
Rabu (18/11/2015) kemarin, di pasar spot rupiah melemah 0,53 persen menjadi Rp 13,819 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah terkoreksi 0,37 persen ke posisi Rp 13.763 per dollar AS.
Pada pukul 08.40 WIB, Data Bloommberg menunjukkan, mata uang garuda berada di posisi Rp 13.786 per dollar AS, lebih kuat dibandingkan penutupan kemarin pada 13.819.
Rabu (18/11/2015) kemarin, di pasar spot rupiah melemah 0,53 persen menjadi Rp 13,819 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah terkoreksi 0,37 persen ke posisi Rp 13.763 per dollar AS.
Editor | : Erlangga Djumena |
- 1Menteri Koperasi dan UKM: KUR Rp 25 Juta tanpa Agunan
- 2BI: tekanan "administered prices" picu inflasi April
- 3Jasa keuangan ilegal marak, OJK perkuat Satgas Waspada Investasi
- 4Kunjungan Raja Salman, Pertamina Tawarkan Suplai Avtur ke Arab Saudi
- 5Harga minyak dunia bervariasi di perdagangan Asia
- 6Harga emas berjangka turun tajam